Bagaimana
Cara Menghilangkan Jerawat Atau Flek Menggunakan Photoshop?
Untuk menghilangkan jerawat /flek atau menghaluskan kulit
wajah menggunakan Photoshop bisa menggunakan cara yang ditulis Greengras
seperti dibawah ini :
- Duplicate layer.
- Quick mask dengan edit in quick mask mode.
- Brush Tool setting brush dengan 35 soft.
- Tekan D untuk reset warna, poles wajah dengan brush kecuali mata, mulit.
- Keluar dari quick mask mode.
- Select inverse—lalu select Feather sekitar 10 px.
- Filter- Blur-Gaussian Blur sekitar 3 px.
- Filter->Noise->Add Noise , set sekitar 2.5%,Uniformed and Monochromatic di check (supaya tidak terlihat lembut berlebihan).

1.1. Apa itu Adobe Photoshop?
Adobe Photoshop adalah software
pengolah gambar yang sangat powerfull dengan segala fasilitasnya. Hasil gambar
olah dengan Adobe Photoshop ini banyak dilihat di berbagai website, brosur,
koran, majalah, dan media lainnya. Untuk download
Adobe Photoshop klik di sini.
1.2. Mengenal Area Kerja
Jalankan Adobe
Photoshop kemudian pilih menu File ->
Open. Kemudian pilih buka gambar apa saja. Sebagai contoh di buka gambar
zhaow.jpg yang ada pada CD Tutorial bagian BAB I (lihat gambar 1.1).

Seringkali letak tool-tool (palette)
Adobe Photoshop sudah berubah dimodifikasi oleh pengguna sebelumnya. Untuk
mengembalikan letak palette ini gunakan menu Windows -> Workspace ->
Reset Palette Location.
Area kerja Adobe Photoshop dapat dilihat pada gambar 1.1, yaitu:
A : Menu Bar, berisi perintah utama untuk membuka file, save, mengubah
ukuran gambar, filter dan lain-lain.
B : Option, berisi pilihan dari tool yang Anda pilih. Misalnya dipilih
kuas/brush, maka ukuran/diameter brush ada di sini.
C : Gambar, menampilkan gambar yang sedang dibuat atau diedit.
D : Pallete Well, cara cepat untuk mengakses palet brushes, tool resets dan
Layer Comps. Juga dapat digunakan untuk meletakkan palet yang sering digunakan.
E : Toolbox, berisi tool untuk menyeleksi dan memodifikasi gambar.
F : Palette, berisi jendela-jendela kecil yang di dalamnya terdapat
perintah dan pilihan untuk dokumen/gambar yang sedang dikerjakan.
1.3. Praktek Bab 1
1.3.1. Membuka dokumen dan membuat
duplikat dokumen
Untuk membuka gambar gunakan menu
File -> Open, sedangkan untuk membuat duplikat gambar gunakan menu Image
-> Duplicate.
1.3.2. Mengubah ukuran gambar dan
kanvas
Jika ukuran gambar diubah, maka
gambar akan membesar atau mengecil, lakukan dengan menu Image -> Image Size.
Jika ukuran kanvas diubah, maka ukuran gambar tetap, akan ada kertas putih di
sekeliling gambar, lakukan dengan menu Image -> Canvas Size.
1.3.3. Mencoba ToolBox
Cobalah tool-tool pada ToolBox, satu
persatu akan dibahas pada bab berikutnya. Coba klik kanan pada tool yang
memiliki segitiga di bagian kanan bawah untuk memilih tool yang tersembunyi.
1.3.4. Mencerminkan dan Memutar
Gambar
Cobalah menu Image -> Rotate
Canvas -> Flip Canvas Vertikal, Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas
Horisontal. Untuk memutar gambar, pilih menu Image -> Rotate Canvas ->
pilih sudut yang dikehendaki.
1.3.5. Undo
Undo digunakan untuk membatalkan
perintah terakhir, tekan Alt+Ctrl+Z, atau gunakan pallete history.
1.3.6. Memindahkan gambar ke dokumen
lain
Untuk memindahkan gambar gunakan
Move Tool.
1.3.7. Save for web
Gunakan menu File -> Save for Web
untuk menghasilkan gambar dengan ukuran kecil yang biasa digunakan pada web
site.
2.1. Menyeleksi Gambar
Menyeleksi berarti memilih bagian
tertentu dari gambar. Dengan seleksi kita dapat mengcopy, mengubah, menggeser,
atau menambahkan efek kepada bagian yang terseleksi tanpa mempengaruhi bagian
lain.
Ada tiga cara menyeleksi yaitu:
- Marquee Tool, yaitu menyeleksi dalam bentuk kotak, elips, row, dan kolom
- Lasso Tool, untuk menyeleksi dalam bentuk bebas, poligonal atau kekontrasan gambar (Magnetic Lasso Tool).
- Magic Wand Tool, untuk menyeleksi berdasarkan persamaan warna.
Tipe seleksi ada dua (dapat dipilih
pada Option Bar), yaitu:
- Normal, memiliki pinggiran yang tajam.
- Feather, memiliki pinggiran yang halus atau kabur.
2.2. Tool-tool yang lain

2.3. Praktek Bab II
2.3.1. Rectangular Marquee Tool
Gunakan rectangular marquee tool
untuk memotong gambar dalam bentuk kotak. Gunakan menu Select -> Transform
Selection untuk mengubah seleksi dan menu Select -> Feather untuk mengatur
ketajaman pinggiran potongan.
2.3.2. Elliptical Marquee Tool
Digunakan untuk membuat seleksi
elips atau lingkaran. Anda dapat menggunakan Select -> Transform Selection
(atau klik kanan) untuk mengubah bidang yang mau diseleksi. Gunakan menu Select
-> Feather untuk mengatur ketajaman tepi gambar. Gunakan Select ->
Inverse untuk membalik seleksi.
2.3.3. Lasso Tool
Seleksi ini digunakan untuk
menyeleksi bentuk bebas dengan mouse.
2.3.4. Polygonal Lasso Tool
Polygonal Lasso Tool digunakan untuk
menyeleksi gambar yang memiliki tepi garis lurus, misalnya piramida pada gambar
2.5. Jika tombol Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan berfungsi seperti
Lasso Tool biasa. Contoh gambar hasil seleksi piramida diperkecil dan
diletakkan pada sudut kanan bawah.
2.3.5. Magnetic Lasso Tool
Magnetic Lasso Tool penggunaanya
cukup mudah, karena dengan tool ini seleksi gambar akan secara otomatis membuat
garis seleksi pada gambar yang berwarna kontras.
2.3.6. Magic Wand Tool
Magic wand tool akan menyeleksi
gambar yang memiliki warna sama.

2.3.3. Crop Tool
Crop tool digunakan untuk
menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh penggunaanya di sini
digunakan untuk memperbaiki hasil scan yang miring.
2.3.3. Healing Brush Tool
Healing Brush Tool digunakan untuk
memperbaiki gambar pada bagian tertentu. Aktifkan tool ini, kemudian tekan Alt
+ Klik pada objek pada bagian yang tidak berkeriput, kemudian klik pada bagian
yang keriputnya ingin dihilangkan.
2.3.4. Spot Healing Brush Tool
Spot Healing Brush Tool digunakan
untuk memperbaiki kerusakan gambar. Di sini Anda tidak perlu menentukan area
yang akan digunakan sebagai patokan, karena akan secara otomatis terpilih dari
area di sekitarnya. Misalnya digunakan untuk menghilangkan keretakan pada
patung seperti pada gambar 2.10.
2.3.5. Patch Tool
Patch Tool digunakan untuk
memperbaiki gambar. Tool ini dibuat dengan cara membuat selection dengan mouse
atau dengan menahan tombol ALT untuk menghasilkan bentuk poligonal. Selanjutnya
drag ke daerah yang akan dijadikan patokan perbaikan.

2.3.6. Red Eye Tool
Red Eye Tool digunakan untuk
memperbaiki warna merah pada mata.
2.3.7. Clone Stamp Tool
Clone Stamp Tool digunakan untuk
membuat duplikat area pada gambar, atau yang disebut cloning. Tekan ALT pada
objek yang akan dikloning, kemudian gunakan mouse pada area tempat objek baru
mau diletakkan.
2.3.8. Background Eraser Tool
Tool ini digunakan untuk menghapus
background yang memiliki kemiripan warna. Misalnya digunakan untuk menghapus
background langit pada gambar kupu-kupu.
2.3.9. Magic Eraser Tool
Seperti Background Eraser Tool, tool
ini akan menghapus area dengan warna sama, namun efeknya adalah ke seluruh
gambar, bukan hanya area yang diklik.
2.3.10. Color Replacement Tool
Color Replacement Tool akan mengubah
warna gambar tanpa mengubah bentuk dari gambar tersebut. Tool ini akan secara
otomatis hanya mengubah area dengan warna sama menjadi warna lain yang
dikehendaki.
2.3.11. Blur, Sharpen, dan Smugde
Tool
Blur Tool digunakan untuk
mengaburkan area. Misalnya digunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada
wajah. Sharpen Tool merupakan kebalikan dari Blur Tool. Dengan Sharpen Tool,
gambar akan menjadi lebih tajam. Smugde Tool digunakan untuk mengubah bentuk
gambar dengan cara drag mouse.
2.3.12. Dogde, Burn, dan Sponge Tool
Dogde Tool digunakan untuk membuat
area menjadi lebih terang. Burn Tool digunakan untuk mempergelap area. Spong
Tool digunakan untuk mencerahkan (saturate) atau mengurangi warna (desaturate).
3.1. Sekilas mengenai warna
Warna apapun dapat dinyatakan dalam
tiga warna dasar (RGB) yaitu merah, hijau, dan biru. Cara menyatakan warna yang
lain adalah dengan mode HSL yaitu Hue, Saturation, dan Lightness. Mode lain
adalah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black).
Pada bab ini akan dibahas mengenai
permainan warna, mulai dari mengatur latar belakang gambar, membuat gradient,
mengatur brightness & contrast, dan masih banyak lagi tool-tool yang
menarik. Pada subbab selanjutnya Anda dapat langsung praktek dengan didampingi
instruktur.
3.2. Paint Bucket Tool
Paint Bucket Tool digunakan untuk
mengganti background yang memiliki warna sama atau mirip. Background dapat
diganti dengan pattern.
3.3. Gradient Tool
Gradient tool digunakan untuk
menghasilkan warna gradasi. Jangan lupa lakukan seleksi terlebih dahulu bagian
mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh kanvas terisi
dengan gradasi.
3.4. Brush Tool
Brush Tool digunakan sebagai kuas
dalam mengambar dengan mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan
flow. Bush Tool dapat juga bekerja pada mode Air Brush.
3.5. Brightness/Contrast
Brightness digunakan untuk mengatur
kecerahan gambar. Contrast digunakan untuk mengatur ketajaman gambar. Gunakan
menu Image -> Adjustment -> Brightness/Contrast.
3.6. Level
Level berfungsi mirip dengan
Brightness/Contrast namun lebih fleksible karena warna dapat diatur warna
gelap, warna menengah, dan warna terang. Level dapat bekerja pada selection
atau seluruh kanvas. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Level.
3.7. Curves
Curves bekerja seperti level, namun
Anda mengatur warna RGB dalam bentuk curva. Gunakan menu Image -> Adjustment
-> Curves. Curva dapat diatur otomatis, mode RGB atau diatur sendiri-sendiri
untuk tiap-tiap warna.
3.8. Color Balance
Melalui menu Image -> Adjustment
-> Color Balance kita dapat mengatur keseimbangan warna.
3.9. Photo Filter
Photo filter digunakan untuk
memberikan filter pada gambar. Mirip seperti filter yang diletakkan di depan
lensa kamera. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Photofilter.
3.10. Replace Color
Replace Color digunakan untuk
mengganti warna tertentu dalam gambar, sedangkan warna yang lain tidak ikut
berubah. Misalnya untuk mengganti warna apel dengan tanpa mengubah warna
background. Gunakan menu Image -> Adjusments -> Replace Color.
3.11. Hue/Saturation
Hue/Saturation digunakan untuk
mengganti warna pada keseluruhan gambar/seleksi. Hue adalah warna, sedangkan
Saturation adalah tebal/tipisnya warna. Gunakan tool ini melalui Image ->
Adjustment -> Hue/Saturation. Perubahan warna dapat diatur pada chanel
master, atau tiap-tiap warna.
3.12. Match Color
Match Color akan menyamakan warna
gambar source kepada gambar yang akan diubah. Misalnya di sini akan diubah
gambar danau3.jpg, menjadi suasana matahati terbit seperti gambar acuan.
Gunakan tool ini melalui menu Image -> Adjustment -> Match Color.


4.1. Horisontal Type Tool
Horisontal Type Tool digunakan untuk
membuat teks secar horisontal. Hasil teks dapat dipindahkan dengan Move Tool.

4.2. Horisontal Type Mask Tool
Horisontal Type Mask Tool digunakan
untuk menyeleksi dalam bentuk teks.
4.3. Pen Tool
Peen Tool digunakan untuk membuat
garis lurus dan garis lengkung dalam bentuk vektor. Klik sekali untuk membuat
anchor point, kemudian jika kurva telah terbentuk, drag anchor point untuk
membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah menjadi
selection.
4.4. Rectangle, Ellipse, Poligon,
dan Custom Shape Tool
Tool ini berguna untuk menghasilkan
bentuk kotak (rectangle), ellips, poligon, dan berbagai macam bentuk lain yang
telah disediakan oleh Adobne Photoshop. Bentuk-bentuk tersebut misalnya hati,
lampu, not balok, dan lain sebagainya.
5.1. Memahami Layer
Layer adalah lapisan tembus pandang.
Bagian yang tidak bergambar pada sebuah layer bersifat transparan. Layer dapat
ditumpuk dan diatur susunannya. Dengan menggunakan layer, efek-efek akan berlaku
dalam layer tertentu saja, tanpa mengganggu layer yang lain.
5.2. Quick Mask Mode
Quick Mask Mode digunakan untuk
menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool. Aktifkan tool ini dengan menekan
tombol Q pada keyboard atau memilih tool Quick Mask Mode.

Pada contoh ini, gambar beruang di
seleksi dengan menggunakan Brush Tool pada mode quick mask. Setelah gambar
beruang terseleksi, kembalikan ke mode normal untuk menghasilkan seleksi gambar
beruang.
5.3. Layer Mask
Layer Mask digunakan untuk
menyembunyikan bagian tertentu pada layer. Gunakan warna hitam untuk
menyembunyikan gambar dan warna putih untuk menampilkan gambar.

5.4. Layer Style
Layer Style merupakan teknik
memberikan efek tertentu pada suatu layer. Pilih tool Add Layer Style yang ada
pada sudut kanan bawah pallete.
ips Memilih Format Gambar BMP, JPG, GIF, atau PNG

Sebagai bloger atau webmaster, jika ingin
memasukkan gambar ke blog/web, kita harus memilih tipe gambar yang akan kita
pakai, apakah JPG, GIF, atau PNG. Jika format yang dipilih tidak sesuai
dengan jenis gambarnya, gambar tersebut ukurannya akan lebih besar
daripada yang semestinya, dan menyebabkan waktu loading blog/website
kita lebih lama. Padahal, pengunjung suka terhadap blog atau web yang loadingnya cepat dan tidak
boros bandwidth. Untuk itu, kita harus mengusahakan agar gambar-gambar dalam
blog atau website kita memiliki ukuran sekecil mungkin.
Caranya bagaimana?
Memilih tipe dan memperkecil ukuran gambar
Jika kita menyimpan gambar dengan program
pengolah gambar seperti Adobe Photoshop atau Microsoft
Paint, maka kita dapat memlilih format gambar yang sesuai melalui menu File
-> Save As dan pilih tipe file yang kita inginkan. Khusus untuk
Adobe Photoshop ada feature tambahan yang lebih baik lagi dengan menu
File -> Save For Web. Dengan Adobe Photoshop ini, selain dapat
memilih tipe gambar, kita juga dapat mengatur kompresi dan kualitas gambar.
Berikut ini tipe-tipe gambar yang sering digunakan.
BMP (Bitmap)
Tipe file BMP umum digunakan pada sistem operasi
Windows dan OS/2. Kelebihan tipe file BMP adalah dapat dibuka oleh hampir semua
program pengolah gambar. Baik file BMP yang terkompresi maupun tidak
terkompresi, file BMP memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada tipe-tipe
yang lain.
File BMP cocok digunakan untuk:
- desktop background di windows.
- sebagai gambar sementara yang mau diedit ulang tanpa menurunkan kualitasnya.
File BMP tidak cocok digunakan untuk:
- web atau blog, perlu dikonversi menjadi JPG, GIF, atau PNG.
- disimpan di harddisk/flashdisk tanpa di ZIP/RAR, kecuali space tidak masalah bagi Anda.
JPG/JPEG (Joint Photographic Experts Group)
Tipe file JPG sangat sering digunakan untuk web
atau blog. File JPG menggunakan teknik kompresi yang menyebabkan kualitas
gambar turun (lossy compression). Setiap kali menyimpan ke tipe JPG dari tipe
lain, ukuran gambar biasanya mengecil, tetapi kualitasnya turun dan tidak dapat
dikembalikan lagi. Ukuran file BMP dapat turun menjadi sepersepuluhnya setelah
dikonversi menjadi JPG. Meskipun dengan penurunan kualitas gambar, pada
gambar-gambar tertentu (misalnya pemandangan), penurunan kualitas gambar hampir
tidak terlihat mata.
File JPG cocok digunakan untuk:
- gambar yang memiliki banyak warna, misalnya foto wajah dan pemandangan.
- gambar yang memiliki gradien, misalnya perubahan warna yang perlahan-lahan dari merah ke biru.
File JPG tidak cocok digunakan untuk:
- gambar yang hanya memiliki warna sedikit seperti kartun atau komik.
- gambar yang memerlukan ketegasan garis seperti logo.

Gambar 1. Contoh gambar kaya warna dengan JPG
kualitas tinggi (32kb)

Gambar 2. Contoh gambar kaya warna dengan JPG
kualitas rendah (14kb)
GIF (Graphics Interchange Format)
Tipe file GIF memungkinkan penambahan warna
transparan dan dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana, tetapi saat ini
standar GIF hanya maksimal 256 warna saja. File ini menggunakan kompresi yang
tidak menghilangkan data (lossles compression) tetapi penurunan jumlah warna
menjadi 256 sering membuat gambar yang kaya warna seperti pemandangan menjadi
tidak realistis. Pada program MS Paint, tidak ada fasilitas penyesuaian warna
yang digunakan (color table) sehingga menyimpan file GIF di MS Paint seringkali
menghasilkan gambar yang terlihat rusak atau berubah warna. Pada program
pengolah gambar yang lebih baik, seperti Adobe Photoshop, color table bisa
diatur otomatis atau manual sehingga gambar tidak berubah warna atau rusak.
File GIF cocok digunakan untuk:
- gambar dengan jumlah warna sedikit (dibawah 256).
- gambar yang memerlukan perbedaan warna yang tegas seperti logo tanpa gradien.
- gambar animasi sederhana seperti banner-banner iklan, header, dan sebagainya.
- print shoot (hasil dari print screen) dari program-program simple dengan jumlah warna sedikit.
File GIF tidak cocok digunakan untuk:
- gambar yang memiliki banyak warna seperti pemandangan.
- gambar yang didalamnya terdapat warna gradien atau semburat.

Gambar 3. Ilustrasi gambar transparan dengan GIF
pada background kotak-kotak


Gambar 4 & 5. Gambar GIF animasi
PNG (Portable Network Graphics)
Tipe file PNG merupakan solusi kompresi yang
powerfull dengan warna yang lebih banyak (24 bit RGB + alpha). Berbeda dengan
JPG yang menggunakan teknik kompresi yang menghilangkan data, file PNG
menggunakan kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles compression).
Kelebihan file PNG adalah adanya warna transparan dan alpha. Warna alpha
memungkinkan sebuah gambar transparan, tetapi gambar tersebut masih dapat
dilihat mata seperti samar-samar atau bening. File PNG dapat diatur jumlah
warnanya 64 bit (true color + alpha) sampai indexed color 1 bit. Dengan jumlah
warna yang sama, kompresi file PNG lebih baik daripada GIF, tetapi memiliki
ukuran file yang lebih besar daripada JPG. Kekurangan tipe PNG adalah belum
populer sehingga sebagian browser tidak mendukungnya.
File PNG cocok digunakan untuk:
- gambar yang memiliki warna banyak.
- gambar yang mau diedit ulang tanpa menurunkan kualitas.
File PNG tidak cocok digunakan untuk:
- gambar yang jika dikompress dengan JPG hampir-hampir tidak terlihat penurunan kualitasnya.

Gambar 6. Ilustrasi gambar transparan dengan PNG
pada background kotak-kotak (hanya ilustrasi, gambar di atas bertipe JPG).
Raster vs Vektor
Semua tipe file gambar yang disebutkan di atas (BMP, JPG, GIF, dan PNG) termasuk jenis
gambar raster (atau disebut juga Bitmap). Gambar raster terdiri dari
titik-titik pixel yang jumlahnya tetap. Jika diperbesar, baik di-zoom atau
diubah ukuran gambarnya, gambar akan terlihat pecah atau tidak sebagus aslinya.
Jenis gambar yang lain adalah gambar vektor. Gambar vektor terdiri dari garis,
bentuk, bidang, dan warna yang dituliskan dalam instruksi-instruksi matematis.
Jika diperbesar, gambar vektor kualitasnya tetap. Aplikasi pengolah gambar
vektor misalnya CorelDraw (CDR) dan Adobe Ilustrator (AI). Gambar vektor saat
ini tidak dapat digunakan di web atau browser.
Demikian penjelasan mengenai tipe-tipe gambar,
dengan memilih tipe gambar yang sesuai, ukuran file gambar jadi lebih kecil,
dan pengunjung web/blog kita tidak perlu menunggu lama pada saat loading dan
menghemat bandwidth pengunjung, sehingga pengunjung akan lebih kerasan singgah
di web atau blog kita. Semoga bermanfaat.

6.1. Filter Liquify
Filter Liquify dapat mengubah gambar
secara langsung dengan menggunakan mouse. Misalnya memperbesar/memperkecil
mata, menggeser alis, dan sebagainya. Filter ini dapat digunakan melalui menu
Filter -> Liquify.

6.2. Filter Vanishing Point
Filter Vanishing Point digunakan
untuk meng-klone gambar dalam bentuk perspektif. Filter ini dapat digunakan
melalui menu Filter -> Vanishing Point. Area sumber kloning ditentukan
dengan menekan Alt + Click. Fitur merupakan fitur baru dalam Adobe
Photoshop CS2.

6.3. Filter Blur
Filter Blur digunakan untuk
mengaburkan gambar. Yang menarik dalam filter ini adalah mengaburnya gambar
dapat dibuat secara radial. Gunakan filter ini melalui menu Filter -> Blur.

0 komentar:
Posting Komentar